Benda
yang berasal dari hewan yang menjadi benda mahal karena susahnya dicari
maupun dibuat ini sangat sesuai dengan kata bijak terdahulu bahwa
rejeki tidak hanya datang dari bungkusan emas, namun rejeki kadang
datang dibalut koran bekas.kata
bijak tersebut mungkin mengena jika kita melihat bahwa suatu barang
mahal berasal dari hewan yang kadang kita lihat menjijikan bentuknya,
yang tidak kita sangka akan menghasilkan benda mahal.
Berikut adalah 7 Benda Mahal Dari Hewan Paling Menjijikan Di Dunia :
1. Mutiara
Tahukah anda bahwa
sebuah mutiara yang indah sebenarnya berasal dari sebuah pasir yang
nyasar masuk ke cangkang Kerang Mutiara? Kehadiran sebutir pasir ke
dalam cangkang tentulah bukan sesuatu yang diharapkan karena menimbulkan
sakit bagi tubuh Kerang Mutiara yang lembut. Mencoba mengeluarkan pasir
tentu bukan persoalan gampang bagi hewan tak bertangan itu. Alhasil,
Kerang Mutiara membangun sistem ketahanan tubuh yang unik.
Setiap kali pasir masuk
ke dalam cangkang, Kerang Mutiara akan mengeluarkan semacam cairan untuk
membungkus pasir tersebut. Cairan tersebut akan membungkus seluruh
permukaan pasir lalu mengeras dan berbentuk semacam bola kecil yang kita
sebut sebagai mutiara. Pasir yang tadinya keras dan menyakiti tubuh
Kerang Mutiara kini telah memiliki permukaan yang halus sehingga tidak
lagi menyakitkan bagi Kerang Mutiara.
Tidak hanya itu, mutiara
yang dihasilkan dari sebutir pasir memiliki nilai keindahan yang sangat
tinggi yang membuat Kerang Mutiara menjadi salah satu hewan laut yang
memiliki nilai ekonomis tinggi.Pada
prinsipnya, moluska bercangkang berpeluang menghasilkan mutiara secara
alami. Namun tidak semua kerang bisa menghasilkan mutiara yang bagus dan
memiliki nilai beli yang lumayan.
Kerang penghasil mutiara
umumnya berasal dari famili Pteriidae, namun yang umum dikenal hanya
jenis-jenis tertentu seperti gold atau silver-lip pearl oyster ( kerang
mutiara bibir emas atau bibir perak ) Pinctada maxima, black-lip pearl
oyster ( kerang mutiara bibir hitam ) Pinctada margaritifera, Akoya
pearl oyster ( kerang mutiara Akoya ) Pinctada fucata dan the
winged-pearl oyster ( kerang mutiara bersayap ) Pteria penguin. Semua
anggota famili ini hidup di laut.Sedangkan
moluska lain penghasil mutiara yang sejauh ini dikenal berasal dari
kelompok abalone dan beberapa gastropoda lain serta beberapa jenis
kerang bivalvia air tawar.
Setiap jenis kerang
mutiara menghasilkan mutiara dengan spesifikasi yang berbeda. Pinctada
maxima menghasilkan mutiara relatif lebih besar dari semua jenis kerang
penghasil mutiara, berwarna perak, emas dan krem. Jenis ini banyak
dibudidayakan di Indonesia, Birma, Thailand dan Australia. Sedangkan
kerang jenis Pinctada margaritifera merupakan primadona negara-negara
pasifik selatan.Mutiara yang dihasilkannya bervariasi dari warna krem sampai warna hitam.
Warna hitam merupakan
warna yang diminati pelanggan mutiara dunia saat ini. Dengan demikian
harganya sangat mahal. Diameter mutiara yang dihasilkan umumnya lebih
kecil daripada yang diproduksi Pinctada maxima. Sementara Pinctada
fucata adalah jenis yang banyak dibudidayakan di Jepang, dan Pteria
penguin tidak banyak dibudidayakan karena sejauh ini hasilnya
diperuntukkan hanya pada kalangan tertentu mengingat bentuk mutiara yang
dihasilkannya umumnya tidak bundar.
2. Sutera
Sutra atau sutera
merupakan serat protein alami yang dapat ditenun menjadi tekstil. Jenis
sutra yang paling umum adalah sutra dari kepompong yang dihasilkan larva
ulat sutra murbei ( Bombyx mori ) yang diternak ( peternakan ulat itu
disebut serikultur ). Sutra bertekstur mulus, lembut, namun tidak licin.
Rupa berkilauan yang menjadi daya tarik sutra berasal dari struktur
seperti prisma segitiga dalam serat tersebut yang membolehkan kain sutra
membiaskan cahaya pada berbagai sudut.
Sutra liar dihasilkan
oleh ulat selain ulat sutra murbei dan dapat pula diolah. Berbagai sutra
liar dikenali dan digunakan di Cina, Asia Selatan, dan Eropa sejak
zaman silam, namun skala produksinya selalu jauh lebih kecil daripada
sutra ternakan. Sutra liar berbeda dari sutra ternakan dari segi warna
dan tekstur, dan kepompong liar yang dikumpulkan biasanya sudah dirusak
oleh ngengat yang keluar sebelum kepompong tersebut diambil, sehingga
benang sutra yang membentuk kepompong itu sudah terputus menjadi pendek.
Ulat sutra ternakan
dibunuh dengan dicelup ke dalam air mendidih sebelum keluarnya ngengat
dewasa, atau dicucuk dengan jarum, sehingga seluruh kepompong dapat
diurai menjadi sehelai benang yang tak terputus. Ini membolehkan sutra
ditenun menjadi kain yang lebih kuat. Sutra liar biasanya juga lebih
sukar dicelup warna daripada sutra ternakan.
3. Caviar
Caviar merupakan telur
dari Ikan strugeon. Strugeon sendiri adalah salah satu hewan yang hampir
punah, hal inilah yang menyebabkan telur ikan ini menjadi komuditas
yang langka dan mahal. Cuma orang yang sudah kelebihan duit dan bosan
dengan makanan biasa saja yang rela mengeluarkan uang untuk mengkonsumsi
makanan ini. Satu porsi caviar bernilai sampai jutaan rupiah dan
sebenarnya tidak membuat kenyang perut yang memakannya, Cuma bikin kotor
gigi.
4. Sarang Walet
Jarang sekali seseorang
mau membeli liur untuk dijadikan bahan konsumsi, tapi beda halnya dengan
liur dari burung yang satu ini. Dengan air liurnya yang kental burung
walet membuat sarangnya. Air liur yang kental itu akan mengering saat
terkena udara. terdapatl 2 jenis sarang burung walet yakni sarang burung
walet yang dipanen di gua-gua di pegunungan dan sarang walet yang
terdapat pada bangunan buatan manusia.
Di restoran sarang
burung walet biasanya disajikan dalam bentuk sup atau manisan sebagai
makanan penutup. Yan Wo begitu namanya dilafalkan dalam bahasa Mandarin,
sudah selama berabad-abad dijadikan makanan kaum kelas atas. Kandungan
gizinya yang tinggi membuatnya dipercaya memiliki khasiat sebagai
aphrodisiac yang di masa tertentu hanya bisa dinikmati oleh kaum
bangsawan di Tiongkok Kuno.
Banyak sinshe dan ahli
pengobatan China tradisional yang mencampurkan sarang burung walet ke
dalam tonik penguat. Belakangan sup sarang burung walet dikemas dan
diproduksi secara modern sebagai salah satu tonik penambah energi.
Sayang harganya sangatlah mahal sehingga walau jaman telah modern dan
kaum bangsawan tak lagi memonopoli segala segi di muka bumi ini, sarang
burung walet masih tak terjangkau oleh semua orang.
5. Kopi luwak
Asal mula Kopi Luwak
terkait erat dengan sejarah pembudidayaan tanaman kopi di Indonesia.
Pada awal abad ke-18, Belanda membuka perkebunan tanaman komersial di
koloninya di Hindia Belanda terutama di pulau Jawa dan Sumatera. Salah
satunya adalah bibit kopi arabika yang didatangkan dari Yaman. Pada era
Tanam Paksa atau Cultuurstelsel (1830—1870), Belanda melarang pekerja
perkebunan pribumi memetik buah kopi untuk konsumsi pribadi, akan tetapi
penduduk lokal ingin mencoba minuman kopi yang terkenal itu.
Kemudian pekerja
perkebunan akhirnya menemukan bahwa ada sejenis musang yang gemar
memakan buah kopi, tetapi hanya daging buahnya yang tercerna, kulit ari
dan biji kopinya masih utuh dan tidak tercerna. Biji kopi dalam kotoran
luwak ini kemudian dipunguti, dicuci, disangrai, ditumbuk, kemudian
diseduh dengan air panas, maka terciptalah kopi luwak.Kabar mengenai
kenikmatan kopi aromatik ini akhirnya tercium oleh warga Belanda pemilik
perkebunan, maka kemudian kopi ini menjadi kegemaran orang kaya
Belanda.
Karena kelangkaannya serta proses pembuatannya yang tidak lazim, kopi luwak pun menjadi kopi yang mahal sejak zaman kolonial.Luwak,
atau lengkapnya musang luwak, senang sekali mencari buah-buahan yang
cukup baik dan masak termasuk buah kopi sebagai makanannya. Luwak akan
memilih buah kopi yang betul-betul masak sebagai makanannya, dan
setelahnya, biji kopi yang dilindungi kulit keras dan tidak tercerna
akan keluar bersama kotoran luwak.
Biji kopi seperti ini,
pada masa lalu sering diburu para petani kopi, karena diyakini berasal
dari biji kopi terbaik dan telah difermentasikan secara alami dalam
perut luwak. Dan konon, rasa kopi luwak ini memang benar-benar berbeda
dan spesial di kalangan para penggemar dan penikmat kopi.
6. Propolis
Propolis merupakan liur
lebah, terdapat empat jenis produk yang diproduksi oleh lebah, dan
semuanya bermanfaat bagi kesehatan manusia. Madu, bee pollen, royal
jelly dan propolis. Dari keempat jenis produk hasil lebah tersebut,
propolis lah yang menjadi bintang dari semuanya, karena jumlahnya
sedikit dan memiliki khasiat paling mantap.
Khasiat propolis propolis antara lain :
Merekatkan dan menambal sarang lebah yang bocor sehingga melindungi sarang dari gangguan luar.
Sebagai disinfektan
alami yang digunakan lebah untuk mensterilkan sarangnya, menghentikan
pertumbuhan dan perkembangan bakteri, virus, dan jamur.
Didalam propolis
terkandung zat besi, vitamin B kompleks, pro vitamin A, vitamin C,
vitamin E, asam amino, mineral, dan bermacam bioflavonoid. Bagi manusia,
propolis lebah bisa dimanfaatkan untuk memberi perlindungan bagi tubuh,
dimana produk ini dapat mengaktifkan kelenjar timus yang berfungsi
sebagai sistem imunitas tubuh, menghalangi infeksi virus, jamur, dan
parasit lainnya ke dalam tubuh.
Selain itu, fungsi bagi
kesehatan kita adalah bersifat sebagai antiseptik, antibiotik,
antijamur, antiradang, dan bermanfaat sebagai detoksifikasi. Penelitian
ilmiah membuktikan propolis efektif melawan bakteri patogen seperti
Staphylococcus sp. (penyebab infeksi saluran kencing), Clostridium sp.
(penyebab gangguan pencernaan), Corynebacterium diphtheriae (penyebab
dipteri), Streptococcus sp. (penyebab infeksi tenggorokan dan sinus),
Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis), dan
Pseudomonas sp. (penyebab infeksi pada luka).
Bahkan beberapa ilmuan
dari amerika menemukan bahwa propolis dapat berguna untuk menghambat
pertumbuhan virus HIV. Pada dasarnya manfaat propolis tidak jauh beda
dengan produk lebah lainnya seperti madu, bee pollen dan royal jelly,
yang membedakan adalah kekuatan efeknya pada tubuh manusia dapat berkali
lipat jika dibandingkan dengan produk lebah lainnya.
7. Guano
Tidak hanya luwak yang
dapat menghasilkan kotoran yang bernilai ekonomis tinggi. Jenis kotoran
yang satu ini juga sangat digandrungi, yang lebih dikenal dengan istilah
guano. Guano (dari Runa Simi 'wanu' melalui bahasa Spanyol) merujuk
pada tinja burung laut maupun kelelawar. Bangsa Inka mengumpulkan guano
dari pesisir Peru untuk penyubur tanah. Mereka memberikan penghargaan
tinggi pada guano, membatasi akses atasnya dan menjatuhkan hukuman pada
pihak yang mengganggu produsennya hingga mati.
Pupuk guano merupakan
bahan yang efektif untuk penyubur tanah maupun senapan karena kandungan
fosfor dan nitrogennya tinggi. Superfosfat yang terbuat dari guano
digunakan untuk topdressing. Tanah yang kekurangan zat organik dapat
dibuat lebih produktif dengan tambahan pupuk ini. Guano mengandung
amonia, asam urat, asam fosfat, asam oksalat, dan asam karbonat, serta
garam tanah. Tingginya kandungan nitrat juga menjadikan guano komoditas
strategis, Perang di Pasifik antara aliansi Peru-Bolivia dan Chili
utamanya berdasarkan pada percobaan Bolivia memungut pajak kepada
pengusaha guano dari Chili.
Jenis guano yang ideal
ditemukan di daerah yang iklumnya kering, karena hujan akan membilas
kandungan nitrogennya. Guano dipanen di sejumlah pulau yang ada di
Samudera Pasifik (misalnya Kepulauan Chincha dan Nauru) dan samudera
lainnya (misalnya Pulau Juan de Nova). Pulau-pulau tersebut merupakan
tempat tinggal bagi koloni burung laut massal selama berabad-abad, dan
guano dikumpulkan hingga kedalaman beberapa meter. Pada abad ke-19, Peru
terkenal akan pasokan guanonya. Salah seorang penemu utama dalam
pertanian guano adalah Benjamin Drake Van Wissen.
Sementara itu di
Samudera Hindia tambang guano ditemukan di Pulau Natal. Tambang ini pada
awalnya dikelola oleh Inggris dengan mendatangkan pekerja tambang dari
Malaysia dan Singapura.Dari
akhir abad ke-19, kepentingan guano menurun dengan bertambahnya pupuk
buatan, meskipun guano masih dimanfaatkan oleh tukang kebun dan petani
organik. Di sepanjang pesisir Peru, guano terus dipanen selama
berabad-abad, dikumpulkan ke pengusaha swasta dan pemerintah.