Generasi 90-an ke atas,
mungkin belum banyak mengecap teknologi selama masa pacaran. Tapi itulah
yang yang membuat pacaran mereka lebih berkesan. Lalu, bagaimana dengan
pacaran anak jaman sekarang. Sebelum kita menilai, ada baiknya menyimak beberapa fakta tentang gaya pacaran jaman dulu dan jaman sekarang.
Berikut adalah 5 Fakta Menarik Tentang Gaya Pacaran Jaman Dulu VS Jaman Sekarang :
1. Semakin modern, pacaran semakin di usia dini
Tak bisa kita pungkiri
bahwa hari ini, bahkan anak di bawah 12 tahun sudah mulai mengenal dunia
pacaran. Entah karena pengaruh lingkungan atau memang orang tua yang
membebaskan pergaulan si anak. Selain itu, jaman sekarang lagu dan film
anak-anak memang banyak tergusur oleh cinta.
Sementara generasi 90-an
ke atas pernah merasakan yang namanya pacaran sembunyi-sembunyi dan
malu-malu. Dulu, minimal ketika menginjak bangku SMP, anak remaja mulai
suka cinta monyet. Mengungkapkan perasaan tidak secara terang-terangan,
pacaran dilakukan sembunyi-sembunyi. karena orang tua pasti tak
mengijinkan. Intinya fokus dengan sekolah dan bisa dapat nilai bagus.
2. Mode Curhat
Jaman dulu yang namanya
social media tidak begitu populer, teman dan buku harian adalah media
curhat favorit. Buku harian dengan gembok yang ditulis sebelum tidur
atau di sela-sela jam belajar, menjadi saksi kenangan-kenangan manis
bersama gebetan atau pacar.
Dear Diary, hari ini akhirnya aku bisa kenalan sama dia. Aku salting, aduh.. malu banget. Untung dia baik.
Lain dulu, lain
sekarang. Di jaman yang serba digital, dimana segala sesuatu bisa
diakses dengan mudah menggunakan internet ini, kebanyakan model pacaran
jaman sekarang lebih sering curhat lewat social media. Misalnya jadi
tweet atau status Facebook. Yang
khas dari curhatan jaman sekarang adalah bagaimana mereka membuatnya
jadi penuh dengan kode. Sehingga bikin status bukan hanya untuk
mengungkapkan sesuatu, namun juga ditujukan untuk seseorang.
September wish : Hidup ku jadi lebih berguna untuk org lain, pendidikan lancar, sama ada yang mau kasih hatinya buat aku. #kode
3. Gaya Kencan
Pacaran manis dan
romantis generasi jadul memang serba terbatas. Uang terbatas, pacaran
sembunyi-sembunyi, tapi semua tetap indah kalau dilakukan berdua. Makan
bakso semangkuk berdua. Ketika sedang bokek biasanya pulang sekolah
jalan kaki bersama atau pergi dengan naik sepeda. Yang
menarik lagi adalah perasaan deg-degannya saat menerima dan membalas
surat cinta. Surat cinta yang biasanya diselipkan sebagai pembatas buku
atau sengaja ditinggal di kolong meja setelah sekolah selesai. Karena di
jaman itu tidak banyak gadget semewah sekarang, maka surat adalah
senjata pemungkas untuk mengungkapkan cinta.
Beruntunglah pacaran
jaman sekarang yang dimudahkan dengan gadget canggih dan internet yang
bisa diakses di mana saja. Hubungan cinta LDR bisa diatasi dengan sebuah
ponsel atau social media. Jika ingin kencan, tak perlu repot-repot naik
sepeda atau jalan kaki, sudah ada mobil atau motor gede yang dibelikan
oleh orang tua. Selain itu, sekarang banyak cafe dan tempat kencan yang
lebih modern. Namun ada harga ada rupa. Semakin modern cintanya, bisa
makin mahal juga biaya kencannya.
4. Modal Cinta
Di jaman ayah dan ibu
kita, kesungguhan dan komitmen dalam percintaan masih sangat sakral. Tak
harus punya mobil untuk menikah, selama pasangan kita adalah
pria/wanita yang bertanggung jawab dan mengerti etika serta tata krama,
restu menikah bisa datang begitu saja. Jaman dulu, memilih pasangan
tidak harus yang berlimpah materi. Yang terpenting memliki latar
keluarga dan pendidikan yang baik. Sesuai bibit, bebet, dan bobotnya.
Namun semakin modern
jaman dan tuntutan kebutuhan ekonomi yang tinggi sepertinya juga
mempengaruhi gaya pacaran anak jaman sekarang. Pertimbangan materi dan
kemapaman menjadi tuntutan utama jika ingin menikah, terlebih lagi jika
ingin menikah dengan wanita modern. Kalau belum punya rumah, atau
pekerjaan tetap dengan gaji cukup rasanya mustahil untuk bisa meminang
gadis idaman.
5. Kencan Jaman Dulu Vs Jaman Sekarang, Bagus Mana?
Setiap masa ada trendnya
sendiri. Jaman dulu memang belum banyak gadget, tetapi saat-saat yang
dilalui bersama bisa terasa romantis. Lain halnya dengan sekarang, rasa
romantis dapat diciptakan dengan berbagai cara kreatif karena banyaknya
fasilitas dan media yang dapat dengan mudah kita akses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar