Berikut adalah penjelasan berbagai
jenis masalah tidur. Masing-masing masalah ini berbeda cara
penanganannya. Kadang-kadang beberapa masalah memerlukan campur
tangan dokter ahli jiwa (psikiater).
Insomnia
Insomnia adalah suatu gangguan tidur
yang dialami oleh penderita dengan gejala-gejala selalu merasa
letih dan lelah sepanjang hari dan secara terus menerus (lebih dari
sepuluh hari) mengalami kesulitan untuk tidur atau selalu
terbangun di tengah malam dan tidak dapat kembali tidur. Seringkali
penderita terbangun lebih cepat dari yang diinginkannya dan tidak
dapat kembali tidur. Ada tiga jenis gangguan insomnia, yaitu: susah
tidur (sleep onset insomnia), selalu terbangun di tengah malam
(sleep maintenance insomnia), dan selalu bangun jauh lebih cepat
dari yang diinginkan (early awakening insomnia). Cukup banyak orang
yang mengalami satu dari ketiga jenis gangguan tidur ini. Dalam
penelitian dilaporkan bahwa di Amerika Serikat sekitar 15 persen
dari total populasi mengalami gangguan insomnia yang cukup serius.
Gangguan tidur insomnia merupakan gangguan yang belum serius jika
anda alami kurang dari sepuluh hari. Untuk mengatasi gangguan ini
kita dapat menggunakan teknik-teknik relaksasi dan pemrograman bawah
sadar. Yang penting kita harus dapat menjaga keseimbangan frekuensi
gelombang otak agar sesering mungkin berada dalam kondisi relaks dan
meditatif sehingga ketika kita harus tidur kita tidak mengalami
kesulitan untuk menurunkan gelombang otak ke frekuensi delta.
Narcolepsy
Narcolepsy adalah gangguan tidur yang diakibatkan oleh gangguan
psikologis dan hanya bisa disembuhkan melalui bantuan pengobatan
dari seorang dokter ahli jiwa. Penyakit ini berbeda dengan insomnia
yang terjadi secara terus menerus. Justru penderita narcolepsy ini
terkena serangan secara mendadak pada saat yang tidak tepat, seperti
sedang memimpin rapat – biasanya terjadi serangan pada kondisi emosi
yang tegang seperti: marah, takut atau jatuh cinta. Serangan
narcolepsy dapat melumpuhkan seseorang dalam beberapa menit ketika
dia masih sadar dan secara tiba-tiba membawanya ke alam mimpi.
Hypersomnia
Gangguan ini adalah kebalikan dari insomnia. Seringkali penderita
dianggap memiliki gangguan jiwa atau malas. Para penderita
hypersomnia membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak dari ukuran
normal. Meskipun penderita tidur melebihi ukuran normal, namun
mereka selalu merasa letih dan lesu sepanjang hari. Namun gangguan
ini tidaklah terlalu serius dan dapat diatasi sendiri oleh penderita
dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen diri.
Apnea
Apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang cukup serius. Lebih
dari 5 juta penduduk Amerika Serikat mengalami gangguan ini. Faktor
risiko terkena gangguan ini antara lain: kelebihan berat badan
(overweight), usia paruh baya terutama pada wanita, atau usia lanjut
(lansia) yang pernah mengalami ketergantungan obat. Apnea adalah
penyakit yang disebut juga ”to fall asleep at the wheel” karena
sering dialami ketika penderita sedang mengemudikan mobil. Apnea
terjadi karena fluktuasi atau irama yang tidak teratur dari denyut
jantung dan tekanan darah. Ketika terserang, penderita seketika
merasa mengantuk dan jatuh tertidur. Penderita apnea mengalami
kesulitan bernafas bahkan berhenti bernafas pada saat tidur ketika
terserang gangguan ini (dalam bahasa Jawa disebut ”tindihan”).
Fluktuasi denyut jantung dan tekanan darah yang tinggi dapat
menyebabkan kematian seketika pada penderita.
Perilaku Menyimpang
Gangguan tidur lainnya seperti berbicara atau berjalan dalam
keadaaan tidur, ataupun menggertakkan gigi merupakan gangguan tidur
yang tidak berbahaya. Namun berbahaya jika berjalan dalam tidur
menemui obyek yang berbahaya (benda tajam, api, dll) atau terjatuh.
Gangguan berbicara dalam tidur hanya akan mengganggu teman
sekamarnya. Sedangkan menggertak gigi dapat merusak email gigi.
Penyakit menggertak gigi ini disebut dengan bruxism.
Dengan mengetahui dan memahami berbagai jenis gangguan atau penyakit
tidur kita dapat mengambil langkah yang diperlukan. Sepanjang masih
bisa diatasi sendiri dengan teknik-teknik manajemen diri (relaksasi
dan pemrograman bawah sadar, meditasi, dan pola hidup yang sehat dan
seimbang), maka kita sebenarnya dapat menjadi bagian dari solusi
masalah yang kita hadapi. Untuk gangguan atau penyakit yang serius
seperti narcolepsy maupun apnea, kita harus berkonsultasi dengan
dokter ahli, karena mengabaikan gangguan tersebut dapat berakibat
fatal (mematikan) bagi penderita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar